Kegalauan calon pengantin part two : gelar pada undangan
Kali ini mau sedikit cerita tentang penulisan gelar pada undangan. Sejujurnya, ini adalah salah satu impian saya jika menikah nanti, saya ingin dibelakang nama tertulis sebuah gelar. Terlepas dari riya’, memang saya suka saja melihat nama calon pengantin di undangan dengan embel-embel gelar. Terasa lengkap saja begitu. Tapi, baru-baru ini saya benar-benar sadar setelah melihat undangannya Tasya Kamila dengan calon suaminya disalah satu akun gosip yang mana nama mereka berdua tanpa gelar sama sekali :( rasanya, diri ini malu banget sama mereka. Mereka yang jelas jelas pendidikannya bergengsi dan punya gelar segambreng ko undangannya ngga pakai dicantumin nama gelar, sedangkan saya?
Jauh sebelum tahu undangannya Tasya kesebar di sosmed, calon suami saya sudah memberitahu kalau sebaiknya tidak usah nyantumin gelar pada nama undangan. Dia takut kalau ujung-ujungnya riya’. Astagfirullah. Tapi waktu itu saya tetap ngotot ingin ada gelar pada nama undangan kami. Heemmm maafkan diriku ya calon suami :/ sekarang jadi galau sendiri kan. setelah lihat undangannya Tasya, udah tekat bulat mau hapus gelar mumpung undangan belum kecetak. Tapi waktu ngomong sama ibuk, eh engga dapet izin buat hapus gelar. Katanya aku plin plan sih wkwk. etapi ibuk ada benernya juga, ini udah jadi pilihanku dari dulu banget. Jadi kudu tanggungjawab sama pilihan yang udah dibuat. Gaboleh main ganti atau hapus. Kalau konsekuensinya malu ya kudu ditanggung sendiri. Heemmm saya menyesal jadinya. Hehe
Pelajaran buat pembaca ya, kalau mau nikah nanti engga usah pakai nulis gelar atau pangkat, karena memang hal ini ngga ada korelasinya sama sekali.
Komentar
Posting Komentar