Perjalanan Pertama Menjadi Seorang Ibu

 

Assalamualaikum. Tak terasa sudah setahun lebih aku absen menulis di blog ini. Banyak sekali kejadian menakjubkan yang terjadi ditahun 2020. Salah satunya aku hamil untuk yg kedua kalinya. Seperti yang pernah ku tulis dalam daftar keinginanku di tahun 2020, akhirnya keinginanku terwujud juga alhamdulillah. Ya, kali ini aku ingin membagikan kisah kehamilan keduaku ini. Bukan hanya itu, aku juga nantinya akan membagi tips tips untuk para bumil di setiap chapter, ku harap itu bermanfaat ya. Selamat membaca.


Hari ini tepat setahun yang lalu, tanggal 26 Maret 2020 aku kembali diberi kepercyaan oleh Allah untuk hamil kembali. Seperti yang teman-teman tahu, aku pernah menyebutkan di blog ini bahwa di tahun 2018 aku pernah mengalami keguguran. Butuh waktu setidaknya satu tahun tiga bulan untuk hamil kembali. Awal 2019 aku sama sekali tidak merasa terbebani untuk segera hamil lagi, mengingat kondisiku belum sepenuhnya pulih saat itu. Walaupun dokter menyarankan sudah boleh program hamil kembali, namun aku dan suami memilih santai sejenak alias pacaran halal dulu hehe. Maklum kami tidak sempat pacaran melainkan langsung menikah setelah proses taaruf.

Pertengahan 2019 aku mulai gelisah. Kenapa belum juga hamil lagi. Padahal dulu cuma berjarak 1 bulan setelah menikah. Akhirnya salah satu temanku, menyarankan untuk mencoba promil dengan memakan buah kurma muda dan meminum rebusan air buah zuriat. Dia pernah bercerita bahwa sukses hamil kembali setelah keguguran sepertiku. Tanpa pikir panjang kami pun mencoba saran darinya. Tak hanya sekedar saran saja, temanku juga memberiku beberapa buah zuriat yang tersisa karena dia sudah berhasil hamil kembali. Terimakasih ya cupit wkwk. Setelahnya kami cukup membeli buah kurma muda saja. Beberapa hari setelah kami order kurma muda dari jakarta akhirnya sampai juga dirumah.

Awal mencoba buah kurma muda rasanya sungguh ini bukan seleraku. Demikian pula dengan air rebusan zuriat. Kalau diingat kembali sepertinya saat itu aku promil dengan berat hati, karena seperti terpaksa makan minum yang tidak ku sukai. Dan pak suami notice akan hal ini, dia sedikit kecewa karena mubazir buah yang dibeli cukup mahal tapi tidak habis juga. Dengan terpaksa ku makan saja walau rasanya aneh dan ku kira kali ini juga belum rejaki kami untuk dikaruniai anak kembali. Setelah gagal promil tersebut, kami mencoba promil JSR ala ustadz Zaidul Akbar. Siapa sangka ternyata inilah promil yang saya cari-cari dan saya suka sekali ketika menjalaninya. Kami memulai promil dari bulan januari 2020.

MasyaAllah Alhamdulillah, akhirnya keinginan kami terkabul juga. Hanya dengan waktu 2 bulan kami kembali diberi kepercayaan oleh Allah. Rasanya senang sekali sampai tidak bisa diungkapkan oleh kata-kata. Oh ya JSR itu singkatan dari Jurus Sehat Rasullullah. Jadi tiap malam sebelum tidur kami selalu minum JSR ini. Bahan bahannya antara lain, kunyit, sereh, jahe direbus sampai mendidih. Ketika sudah agak hangat tambahkan perasan jeruk nipis dan madu. Heemmm rasanya segar sekali dan insyaAllah bikin kita semakin sehat juga.

Malam hari aku tidak bisa tidur nyenyak kepikiran soal ngetespack besok pagi. Takut kalau garis yang muncul cuma satu lagi. Waktu itu aku coba tespack sebelum sholat subuh, pergi ke kamar mandi dengan hati deg degan dan tidak berani lihat hasil tespack sama sekali. Akhirnya setelah sekian menit muncullah garis dua terang sekali. Padahal aku baru telat mens 3 hari tapi garis dua sudah terlihat teramat jelas. Aku pergi ke kamar tidur dan membangunkan suami. Kami saling tatap dan terharu tidak percaya kalau hari ini bakal datang juga.

Tidak lama dari itu, aku langsung menghubungi ibuku via WA dengan mengirimkan foto tespack. Karena saat itu posisiku berada dirumah mertua. Reaksi ibuku pun tak kalah gembira dari suamiku. Alhamdulillah. Ibu berpesan jangan sampai diumbar umbar terlebih dahulu kepada siapapun terkecuali keluarga inti kami, takutnya pamali. Dan untungnya aku pun sependapat dengan ibu. Tidak terpikir olehku untuk mengupload hasil tespack ke sosial media. Karena aku tahu rasanya bagaimana melihat orang lain melakukan hal serupa, tidak nyaman. 

Ini adalah hasil dari beberapa testpackku sepanjang 2019 lalu. Entah sudah habis berapa tespack untuk melihat garis dua ini. Hasil dari pasrahku kepada Allah. Karena sewaktu aku sangat berharap ingin hamil lagi, Allah tidak kunjung memberi. Tetapi ketika aku pasrah dan berusaha, disitulah Allah kirim hadiahNya untuk kami. Semangat ya teman-teman pejuang garis dua. Terus berdoa dan berusaha, insyaAllah akan tiba saatnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sedikit Barang, Sedikit Stres: Seni Hidup Minimalis di Rumah

Hanasui Collagen Water Sunscreen SPF 50 Pa++++

Hanasui Glow Expert Series